Budaya Kuansing:Perahu Baganduang
Perahu Bergandung ini merupakan salah satu kebudayaan yang gag akan termakan oleh zaman terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi, tepatnya di Lubuk Jambi[kuantan mudik].
Perahu Baganduang adalah kendaraan adat untuk Majompuik Limau yang terdiri dari gabungan tiga buah jalur yang diarangkai menjadi satu [diganduang] dengan menggunakan bambu. Yang kemudian dihiasi dengan berbagai simbol adat yang berwarna-warni, yang dinamakan [gulang-gulang]. Tradisi adat Perahu Baganduang ini biasanya dilaksanakan pada malam hari raya Idul Fitri sampai sebelum shalt id di pagi harinya.
*Konon,menerut sesepuh adat d daerah gue tradisi berlayar dengan perahu baganduang telah ada semenjak masa kerajaan-kerajaan dahulu. Perahu ini biasanya dipakai oleh raja sebagai sarana transportasi. Lambat laun tradisi berlayar ini kemudian dipakai untuk menjemput limau oleh menantu ke rumah mertua dalam tradisi menyambut Hari Raya Idulfitri. Dalam tradisi masyarakat Kuantan, memang terdapat kebiasaan ritual mandi jeruk [mandi balimau], sebagai simbol perbersihan diri pada pagi hari menjelang Hari Raya Idulfitri
Perahu Baganduang ini pertama kali ditampilkan sebagai festival pada tahun 1996. Dan sampai sekarang masih terus eksis dan merupakan agenda wajib setiap tahun di kuantan mudik ..
Dan di setiap pestival perahu baganduang ini selalu di hadiri juta’an pasang mata. Artikel ini pernah dirilis disini.
Source: www.ronaldorozalino.com
0 komentar:
Posting Komentar